Jumat, 25 Maret 2011

Mengenali Jenis Cacing Untuk Dihindari



Selain perut buncit dan kurus , ada lagi cirri yang dikenali masyarakat sebagai anak cacingan. Sering menggaruk bagian anus merupakansalah satu jenis cacing yang ada di Indonesia yakni cacing kremi memang bertelur di anus. Telur cacing ini menimbulkan gatal gawatnya jika terus digaruk telur ini akan pecah dan berpindah. Bisa lewat tangan atau kuku, pakaian , sprei, bantal atau benda – benda yang pernah dipegang siaanak setelah menggaruk bagian anus.
Selain cacing kremi , ada lagi jenis cacing  yang masuk ke tubuh lengkapnya ada 4 jenis cacing, yuk kenali cacing ini agar kita bisa terhindar dan dicegah.

  1. Cacing gelang ( ascaris limbricoides )
Cacing gelang umumnya tidak member kelainan kecuali pada infeksi berat. Namun jika sejumlah cacing menutupi mukosa usus halus maka akan menghambat penyerapan zat gizi dan vitamin A sehingga mempermudah terjadinya rabunsenja dan kebutaan pada anak. Cacing betinanya dapat bertelur mencapai 200.000 butir / hari. Sementara cacing dewasa dapat b ertahan  hidup 6-12 bulan.

  1. Cacing cambuk ( trichuris trhichiura )
Cacing ini hidup di usus besar. Seekor cacing betina bertelur 3000 – 10000 butir /hari telur dikeluarkan bersama tinja dan menjadi matang di tanah liat yang lembab dan teduh. Cacing yang bagian depannya langsing seperti cambuk ini memasukkan kepalanya ke dalam mukosa usus sehingga melukai usus dan menimbulkan perdarahan dan juga mengakibatkan  anemia. Pada infeksi berat timbul diare berdarah yang berlangsung lama dan dapat menyebabkan usus bagian bawah keluar dari anus.

  1. Cacing tambang ( necator americanus dan ancylostoma duodenalle )
Inilah cacing yang paling ganas karena menghisap darah dengan melukai dinding usus sehingga mengakibatkan anemia. Sehingga daya tahan tubuh menurun. Telur yang keluar dari tinja memerlukan tanah pasir gembur bercampur humus dan terlindung dari sinar matahari sehingga menetas menjadi larva. Jika ada orang yang kontak dengan tanah , larva akan menembus kekulit  kemudian masuk keperedaran  akhirnya ke usus. Cacing betinanya bisa bertelur 15.000-20.000 butir/hari.

  1. Cacing kremi ( oxyurisvermicularis )
Cacing ini lebih banyak ditemukan didaerah dingin daripada didaerah panas. Awalnya cacing ini bersarang diusus besar dan setelah dewasa pindah ke daerah anus yang berlangsung dua minggu sampai dua bulan untuk bertelur. Telur- telur ini menimbulkan gatal, infeksi yang terjadi anak mengeluh gatal pada anus pada malam hari. Seluruh anggota keluarga lebih baik diberi pengobatan apabila ada yang mengidap cacing kremi. Penyebaran cacing ini lebih luas daripada cacing lainnya sebagian menempel disprei atau  bantal dan pakaian. 

0 komentar:

Posting Komentar