Kamis, 17 Maret 2011

Tim De Jong Indonesia Tiba di Maluku

Sebanyak 21 pemain keturunan Indonesia-Belanda yang tiba di Ambon, Ahad (13/3) petang, langsung diarak keliling Ibu Kota Provinsi Maluku itu.

Ke 21 pemain tiba di Bandara Pattimura, Ambon,  didampingi pelatih Johnny Talahattu, pimpinan rombongan Sam Pormes serta staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah, Amril Buamona, menggunakan penerbangan pesawat Garuda.

Setelah diterima Ketua Pengprov PSSI Maluku, Dirk Soplanit, Kadis Pendidikan dan Olahraga (Dikpora) Maluku, Salim Kairotty, 21 pemain yang semuanya keturunan Maluku itu, diarak dengan dua mobil bak terbuka dan lima bus dari bandara Pattimura menuju pusat Kota Ambon.

Para pemain yang masih berusia muda dan bermain di sejumlah klub besar di Eropa itu, tampak bersemangat dan bergembira saat menginjakkan kaki di tanah kelahiran leluhur mereka.

Bahkan ada yang sudah ditunggu dan dijemput keluarganya saat tiba di bandara Pattimura. Suasana haru tampak terlihat saat para pemain bertemu dengan anggota keluarganya.

Sepanjang ruas jalan yang dilalui hingga ke pusat Kota Ambon, mereka terlihat antusias melambaikan tangan kepada warga di ibu kota provinsi Maluku itu.

Pada beberapa ruas jalan pun warga tampak bergerombol untuk menanti para pemain keturunan Maluku itu, dan saling melambaikan tangan sebagai bentuk sambutan hangat terhadap para pemain.

Sebagian warga lainnya malah spontan mengikuti arak-arakan para pemain dengan menggunakan mobil maupun sepeda motor, dari luar hingga ke pusat Kota sebagai bentuk luapan kegembiraan atas kehadiran para pemain keturunan itu.

Sayangnya, mantan kapten Timnas Negeri Kincir Angin di Piala Dunia 2010 lalu, Geovanni van Bronckhorst, tidak bisa hadir di tanah kelahirannya bersama 21 pemain itu, padahal warga Ambon sangat antusias menunggu kehadirannya.

Van Bronckhorst baru akan bergabung dengan 21 pemain lainnya di Jakarta pada 17-21 Maret mendatang dan mengakhiri kegiatannya di Bali.

Ke 21 Pemain keturunan Indonesia-Belanda yang berkunjung ke Ambon 13-17 Maret itu karena didatangkan pemerintah dengan tujuan membangkitkan motivasi bagi sepak bola Indonesia.

"Program ini dinamakan Indonesia Tanah Air Beta. Pemain yang didatangkanpun semuanya berdarah Indonesia dan bermain di kompetisi di Eropa," kata Staff Khusus Presiden Bidang Pembangunan Daerah dan Otonomi Velix Wanggai.

Selama di Ambon, pemain keturunan akan melakukan serangkaian kegiatan di antaranya pelatihan pemain muda, pertandingan persahabatan, workshop pada pelatih lokal, serta mendukung pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) menggiring bola bersama 5.000 warga Ambon.

0 komentar:

Posting Komentar