Pemetaan yaitu tahapan yang harus dilakukan dalam pembuatan peta.
Langkah awal pemetaan yang dilakukan yaitu pengumpulan data, dilanjutkan
dengan pengolahan data dan penyajian data dalam bentuk peta. Bentuk peta ada dua
yaitu bentuk peta manual dan bentuk peta digital. Pemetan mencirikan suatu bentuk
penggambaran bentuk muka bumi kedalam bentuk yang diperkecil dan diberi skala.
Peta merupakan alat penunjuk suatu letak ataupun lokasi suatu daerah berikut ciri
yang menggambarkan keadaan daerah tersebut.
Obyek wisata adalah perwujudan dari ciptaan manusia, tata hidup seni budaya
serta sejarah bangsa dan tempat atau keadaan yang mempunyai daya tarik untuk
dikunjungi wisatawan. Kecamatan Ambarawa merupakan salah satu daerah tujuan
wisata yang memiliki obyek wisata diantaranya adalah Musium Kereta Api,
Monumen Palagan Ambarawa, Candi Gedong Songo. Obyek Wisata Bandungan, dan
lain-lain. Salah satu obyek wisata yang sering dikunjungi wisatawan adalah Candi
Gedong Songo. Dengan adanya obyek wisata maka sarana dan prasarana dirasa
sangatlah penting sekali berkaitan dengan pemetaan obyek wisata di kawasan
tersebut.
Untuk menarik wisatawan yang berkunjung perlu tersedianya prasarana
penunjang. Prasarana obyek wisata yang ada di Kecamatan Ambarawa adalah Hotel,
wartel, Warung makan, mushola, tempat parkir, kamar mandi, dan Gazebo.
Perkembangan SIG telah mengembangkan disiplin dari ilmu Geografi,
Informasi dan Komputer. Perkembangan tersebut mencakup intelektualitas dan
teknologi. Teknologi computer berkembang dengan pesat dan mampu menangani
basis data (data base) dan menampilkan grafik yang merupakan salah satu alternative
untuk penyajian suatu peta. Sistem yang dikembangkan berupa perangkat keras (hard
ware) maupun perangkat lunak (soft ware) untuk kepentingan pemetaan. Agar fakta
atau kondisi dari suatu wilayah dapat tersajikan dalam satu system informasi geografi
(SIG). SIG selain sebagai alat atau media pemindahan peta konfensional (manual atau
tradisional) ke bentuk peta digital, juga mampu sebagai pengumpul, penyimpan,
pentransformasi, penampil, pemanipulasi, dan pemadu informasi dari berbagai faktor
sehingga dapat menghasilkan informasi yang berharga yang diperoleh dari
mengkorelasikan dan menganalisis data spasial dari fenomena geografis suatu
wilayah.
Dari hasil pemetaan yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa pemetaan menggunakan SIG memiliki kelebihan yaitu hasilnya lebih baik dan
tepat bila dibandingkan dengan cara manual. Oleh karena itu untuk membuat peta
lokasi dan prasarana obyek wisata sebaiknya mengunakan SIG dan untuk
menentukan posisi digunakan GPS (Global Positioning System).
Endang Susilowati, Pemetaan Obyek Wisata Kawasan Candi Gedong Songo Di
Kecamatan Ambarawa Kabupaten semarang Berbasis Sistem Informasi Geografis
(SIG). Prodi Survei dan Pemetaan Wilayah Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Semarang
0 komentar:
Posting Komentar